Brokoli dan Kembang Kol
Brokoli dan kembang kol merupakan sumber
vitamin dan mineral. Didalam brokoli dan kembang kol terkandung senyawa
yang dinamakan indole-3-carbinol. Senyawa ini mampu mencegah pertumbuhan
sel kanker payudara.
Bawang Putih
Bawang putih merupakan salah satu jenis
tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu masak. Didalam bawang putih
terkandung antioksidan yang mampu menurunkan resiko terkena kanker
payudara, kanker usus dan kanker lambung.
Tomat
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicr4esZWWjn9izHG2WlPV9kNW5idDeg1O_Iz0bDJ0-ViLCXGNgx1NBc5gz1K7XDKGs6Lfh8wwdSV1KXUVOC2MfS0bLps8yJoMiERksi0kLDQASJGATHYZQVIfwRy53eY5p_SgS8vqBh2En/s1600/tomat.jpg)
Tanaman
pencegah kanker
berikutnya adalah wortel. Tanaman yang paling disukai oleh kelinci ini
mengandung karotenoid, yakni sejenis antioksidan yang sangat efektif
dalam mencegah kanker rektum.
Ubi Jalar
Ubi jalar atau yang dikenal dengan
sebutan lain ketela ra
mbat ini mengandung segudang sifat anti kanker.
Salah satu diantaranya yaitu beta-karoten yang mampu melindungi DNA
dalam inti sel dari berbagai bahan kimia penyebab kanker. Ubi jalar juga
mengandung antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dan mencegah
tumbuhnya sel – sel kanker.
Rumput Laut
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw4jgSRuc7J2EcY_X9vOMWZMUzVHYrAD8A877IN6BDMNwQxB4KbpHg77GEbqv_aG9Zv9KBT6Q90lrN7GSQMwcp2e65qo5C8YdvxpiqfS2-2vZW0J2TZSXBzeGOOPPJuacL4JgM8KaPcg1G/s1600/bolbitis-heudelotii-care-i3.jpg)
Jamur
Tanaman pencegah kanker
selanjutnya adalah jamur. Jenis jamur seperti maitake, reishi,
versicolor, coriolus dan shiitake diyakini mampu mencegah pertumbuhan
sel kanker dan meningkatkan sistem imun tubuh. Dalam jamur tersebut
terdapat kandungan polisakarida dan lentinan. Lentinan merupakan salah
satu senyawa kuat yang efektif meningkatkan imunitas. Protein lektin
yang terkandung dalam jamur – jamur tersebut memiliki aktifitas anti
kanker.
1. Daun Sirsak
Daun sirsak mampu memperlambat dan membunuh sel kanker, hal karena
kandungan acetogeninns yang dapat membunuh sel-sel kanker dan tanpa
menggangu sel-sel tubuh lainnya yang sehat. Daun sirsak bekerja secara
alami, aman dan efektif, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut
rontok, seperti yang sering terjadi menggunakan terapi kemoterapi.
2. Keladi Tikus
Di Indonesia sudah banyak penelitian dilakukan atas tanaman ini. Dr.
Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka IPB menemukan bahwa
ekstrak Keladi Tikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim
tirosin (enzim yang diduga sebagai promotor perkembangan kanker). Tak
kalah menarik adalah hasil penelitian dari Peni Indrayudha dari Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang membuktikan ektrak daun
Keladi Tikus memotong rantai DNA sel kanker sehingga menggagalkan sel
kanker berkembang.
3. Sarang Semut
Kandungan flavonoid dalam Sarang Semut berfungsi melawan tumor/kanker,
misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel
atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.Beberapa jenis kanker
yang dapat disembuhkan dengan sarang semut adalah kanker otak, kanker
hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus,
kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah
(leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
4. Jahe
Peneliti asal India Y.Sukha dan M.Singh telah berhasil mengidentifikasi
beberapa senyawa yang berfungsi sebagai anti kanker. Senyawa tersebut
diantaranya vallinoid, gingerol, paradol, shogaol, dan Zingeron.
5. Akar Kuning
Baru-baru ini ditemukan tanaman anti kanker di hutan Taman Nasional Meru
Betiri (TNMB) di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tanaman yang ditemukan
oleh peneliti asal Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Solo,
Sulanjari itu adalah Akar Kuning (Arcangelicia flava). Tumbuhan itu
berkhasiat obat anti malaria dan mengandung anti kanker, dan tanaman ini
masih dalam penelitian untuk mengetahui manfaat lainnya.
1. Daun Sirsak
Daun sirsak mampu memperlambat dan membunuh sel kanker, hal karena
kandungan acetogeninns yang dapat membunuh sel-sel kanker dan tanpa
menggangu sel-sel tubuh lainnya yang sehat. Daun sirsak bekerja secara
alami, aman dan efektif, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut
rontok, seperti yang sering terjadi menggunakan terapi kemoterapi.
2. Keladi Tikus
Di Indonesia sudah banyak penelitian dilakukan atas tanaman ini. Dr.
Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka IPB menemukan bahwa
ekstrak Keladi Tikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim
tirosin (enzim yang diduga sebagai promotor perkembangan kanker). Tak
kalah menarik adalah hasil penelitian dari Peni Indrayudha dari Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang membuktikan ektrak daun
Keladi Tikus memotong rantai DNA sel kanker sehingga menggagalkan sel
kanker berkembang.
3. Sarang Semut
Kandungan flavonoid dalam Sarang Semut berfungsi melawan tumor/kanker,
misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel
atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.Beberapa jenis kanker
yang dapat disembuhkan dengan sarang semut adalah kanker otak, kanker
hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus,
kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah
(leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
4. Jahe
Peneliti asal India Y.Sukha dan M.Singh telah berhasil mengidentifikasi
beberapa senyawa yang berfungsi sebagai anti kanker. Senyawa tersebut
diantaranya vallinoid, gingerol, paradol, shogaol, dan Zingeron.
5. Akar Kuning
Baru-baru ini ditemukan tanaman anti kanker di hutan Taman Nasional Meru
Betiri (TNMB) di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tanaman yang ditemukan
oleh peneliti asal Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Solo,
Sulanjari itu adalah Akar Kuning (Arcangelicia flava). Tumbuhan itu
berkhasiat obat anti malaria dan mengandung anti kanker, dan tanaman ini
masih dalam penelitian untuk mengetahui manfaat lainnya.
1. Daun Sirsak
Daun sirsak mampu memperlambat dan membunuh sel kanker, hal karena
kandungan acetogeninns yang dapat membunuh sel-sel kanker dan tanpa
menggangu sel-sel tubuh lainnya yang sehat. Daun sirsak bekerja secara
alami, aman dan efektif, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut
rontok, seperti yang sering terjadi menggunakan terapi kemoterapi.
2. Keladi Tikus
Di Indonesia sudah banyak penelitian dilakukan atas tanaman ini. Dr.
Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka IPB menemukan bahwa
ekstrak Keladi Tikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim
tirosin (enzim yang diduga sebagai promotor perkembangan kanker). Tak
kalah menarik adalah hasil penelitian dari Peni Indrayudha dari Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang membuktikan ektrak daun
Keladi Tikus memotong rantai DNA sel kanker sehingga menggagalkan sel
kanker berkembang.
3. Sarang Semut
Kandungan flavonoid dalam Sarang Semut berfungsi melawan tumor/kanker,
misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel
atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.Beberapa jenis kanker
yang dapat disembuhkan dengan sarang semut adalah kanker otak, kanker
hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus,
kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah
(leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
4. Jahe
Peneliti asal India Y.Sukha dan M.Singh telah berhasil mengidentifikasi
beberapa senyawa yang berfungsi sebagai anti kanker. Senyawa tersebut
diantaranya vallinoid, gingerol, paradol, shogaol, dan Zingeron.
5. Akar Kuning
Baru-baru ini ditemukan tanaman anti kanker di hutan Taman Nasional Meru
Betiri (TNMB) di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tanaman yang ditemukan
oleh peneliti asal Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Solo,
Sulanjari itu adalah Akar Kuning (Arcangelicia flava). Tumbuhan itu
berkhasiat obat anti malaria dan mengandung anti kanker, dan tanaman ini
masih dalam penelitian untuk mengetahui manfaat lainnya.
1. Daun Sirsak
Daun sirsak mampu memperlambat dan membunuh sel kanker, hal karena
kandungan acetogeninns yang dapat membunuh sel-sel kanker dan tanpa
menggangu sel-sel tubuh lainnya yang sehat. Daun sirsak bekerja secara
alami, aman dan efektif, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut
rontok, seperti yang sering terjadi menggunakan terapi kemoterapi.
2. Keladi Tikus
Di Indonesia sudah banyak penelitian dilakukan atas tanaman ini. Dr.
Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka IPB menemukan bahwa
ekstrak Keladi Tikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim
tirosin (enzim yang diduga sebagai promotor perkembangan kanker). Tak
kalah menarik adalah hasil penelitian dari Peni Indrayudha dari Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang membuktikan ektrak daun
Keladi Tikus memotong rantai DNA sel kanker sehingga menggagalkan sel
kanker berkembang.
3. Sarang Semut
Kandungan flavonoid dalam Sarang Semut berfungsi melawan tumor/kanker,
misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel
atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.Beberapa jenis kanker
yang dapat disembuhkan dengan sarang semut adalah kanker otak, kanker
hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus,
kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah
(leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
4. Jahe
Peneliti asal India Y.Sukha dan M.Singh telah berhasil mengidentifikasi
beberapa senyawa yang berfungsi sebagai anti kanker. Senyawa tersebut
diantaranya vallinoid, gingerol, paradol, shogaol, dan Zingeron.
5. Akar Kuning
Baru-baru ini ditemukan tanaman anti kanker di hutan Taman Nasional Meru
Betiri (TNMB) di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tanaman yang ditemukan
oleh peneliti asal Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Solo,
Sulanjari itu adalah Akar Kuning (Arcangelicia flava). Tumbuhan itu
berkhasiat obat anti malaria dan mengandung anti kanker, dan tanaman ini
masih dalam penelitian untuk mengetahui manfaat lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar